BRING FORTH THE ANCIENT SOUND, EMBRACE THE HERITAGE
"Semangat yang kami bawa adalah merayakan identitas kita bersama. Tarian, nyanyian bahkan film ini tidak ditunjukkan hanya untuk membuat orang-orang terkesan. Sederhananya, ini adalah acara untuk mengekspresikan diri kita dalam kepenuhan keberadan kita sebagai masyarakat adat. Kita ingin terus membangun pengertian ini di komunitas dan masyarakat khususnya orang muda, bahwa budaya bukanlah sebuah atribut semata melainkan bagian dari identitas yang tidak terpisahkan."
Sejak 2015, komunitas pemuda adat di Palangka Raya telah mengadakan perayaan tahunan dalam rangka memperingati hari masyarakat adat internasional yaitu tanggal 9 Agustus. Perayaan ini sendiri dihelat oleh kolaborasi berbagai komunitas dan NGO di Palangka Raya yang berfokus pada isu budaya, sosial dan lingkungan. Setelah kesuksesan acara Discovering Dayak (2015) dan The Guardian of The Forest (2017), tahun ini perayaan akan kembali diadakan dengan tema INDIGENOUS LEAD: Bringing forth the ancient sound, embracing the heritage (bahasa : Masyarakat Adat memimpin: membawa suara suku asli, memeluk warisan budaya).
Tujuan dari acara ini adalah memberi ruang bagi pemimpin-pemimpin komunitas adat untuk secara aktif bersuara mewakili seluruh masyarakat adat di komunitasnya. Program acara juga dirancang untuk mengajak sebanyak mungkin orang muda agar terlibat bukan sebagai penonton, melainkan tokoh utama dalam merayakan identitas budaya dan berkoneksi lebih dalam dengan warisan budaya mereka.
Detail acara :
- Kalimantan Indigenous Film Festival
- Workshop
- Pameran Foto
- Karnaval
- Lomba Bertutur cerita rakyat (untuk pelajar dan mahasiswa)
- Forum Pemuda, Lingkungan dan Perubahan Iklim
- Malam Puncak (Selebrasi, grandscreening dan pertunjukan budaya)
Kami mengundang kawan-kawan bukan hanya untuk datang, melainkan turut berpartisipasi. Untuk informasi lebih lanjut silahkan kontak:
text/Wa/Call : 081351591510/082255684041
email : celebration@ranuwelum.org
Tabe!
___
“The spirit that we carry is celebrating our identity. The dance, singing, music and even the film are not shown to impress anyone. It’s simply the way to express ourselves in the wholeness of being an indigenous person. We want to continue building this understanding in the communities especially youth, that culture is not an attribute but the part of identity.“
Since 2015, the youth indigenous communities in Palangka Raya have conducted annual celebration in commemoration of world indigenous people day which is on August 9th. This celebration officially run by collaboration of communities and CSOs in Palangka Raya whose works on culture, social and environment issues. After successful DISCOVERING DAYAK and The Guardian of The Forest Event, this year they come again with the theme INDIGENOUS LEAD: Bringing forth the ancient sound, embracing the heritage.
The purpose of the event is to empower the indigenous community leaders to be actively speaking as the voices on behalf of indigenous people. The programs are also designed to engage as many as young people to involve in celebrating their culture and connect deeper with their heritage.
Details programs:
- Kalimantan Indigenous Film Festival
- Workshop
- Exhibition
- Carnival
- Storytelling competition
- Youth, Environment and Climate Change forum
- Night celebration
We woud like to invite you not only to come, but to participate!
contact us for further information:
text/Wa/Call : 081351591510/082255684041
email : celebration@ranuwelum.org
regard,