Director : Safrudin Mahendra, Save Our Borneo, Durasi 8 menit, Advocacy
Film pendek dengan judul Tanahku (Tidak Lagi) Hidupku ini menceritakan tentang realita praktek pengrusakan hutan dan lingkungan serta konflik agraria terhadap masyarakat dengan perusahaan perkebunan kelapa sawit di Kalimantan Tengah. Konflik agraria adalah salah satu dampak sosial dari industri perkebunan kelapa sawit yang tidak berujung selesai, seringkali berakhir kriminalisasi terhadap masyarakat. Banyak warga yang menjadi korban perampasan tanah dan kriminalisasi yang dilakukan oleh kolaborasi pemerintah, aparat keamanan dan perusahaan kelapa sawit tersebut yang disampaikan dalam film ini.