Tanggal & Waktu : Minggu, 11 Agustus 2019, 08:00 - 17:00 WIB

Tempat : Cafe & Lounge Vintage Barito Shinta

Partisipan  : maks. 50 orang

Biaya Registrasi : Rp 100,000 IDR/paket (termasuk makan siang)

Rangkaian Acara : filmmakers seminar, diskusi panel Indigenous Film Festival, workshop, masterclass, makan siang

Workshop

  • Films and Videos as Tool For Social Change - Film dan Video sebagai Alat untuk Perubahan Sosial

  • Aesthetic of Audiovisual Work - Estetika Karya Audiovisual

  • Producing, Screen Writing and Directing - Produksi, Penulisan Skrip, dan Menyutradarai

  • Post Production (Editing & Distribution) - Post Production (Editing & Distribusi)

  • Filming with Low Budget & Limited Team - Membuat Film dengan Dana Sedikit & Tim Terbatas 

Master Class - “Bring Your Film to Global Audience” (membawa film anda ke penonton yang lebih luas)

  • “Make A Filmmaker”

    (menciptakan filmmaker baru)

  • “How To Conduct A Powerful Interview”

    (bagaimana mengadakan wawancara yang kuat, dapat memberi dampak)

  • “Filming in The Conflict/Tension”

    (membuat film dalam kondisi konflik)

PEMBICARA

Workshop 

  • Jovian Oroh, filmmaker “Melawan Diam Untuk Hutan”

  • Timotius Petrus, filmmaker “Ngera’”

  • Aditia Ihsan, filmmaker “Kuku”

  • Florentini Deliana, co-founder “Sakolah Adat Arus Kualant”

  • Marselina Evy, scriptwriter cerita “Betangkan Darah”

  • Kristalia Juliana, editor “Dayak Breakthrough”

  • Sumarni Laman, filmmaker “Karungut”

  • Sukmawati, scriptwriter cerita “Di Atas Milenialitas”

  • Masterclass 

    Emmanuela Shinta, filmmaker “When Women Fight PT 2” & founder Ranu Welum Foundation

  • Moderator

    *TBA